MINGGU KE EMPAT (iv)
Kebutuhan akan pengendalian
Pengendalian
dibutuhkan untuk mengurangi eksposur terhadap resiko. Eksposur tidak
semata-mata terjadi akibat kurangnya pengendalian. Pengendalian berguna
mengurangi eksposur, tetapi pengendalian tidak dapat memengaruhi penyebab
terjadinya eksposur. Beberapa bentuk eksposur umum : Biaya yang Terlalu Tinggi
Pendapatan yang Cacat Kerugian Akibat Kehilangan Aktiva Akuntansi yang Tidak
Akurat Interupsi Bisnis Sanksi Hukum Ketidakmampuan untuk Bersaing Kecurangan
dan Pencurian
Elemen – elemen Struktur Pengendalian Intern
Lingkungan
pengendalian Menetapkan corak suatu organisasi, mempengaruhi kesadaran
pengendalian orang-orangnya. Lingkungan pengendalian merupakan dasar untuk
semua komponen pengendalian intern, menyediakan disiplin dan struktur.
Penaksiran resiko Adalah identifikasi entitas, dan analisi terhadap resiko yang
relevan untuk mencapai tujuannya, membentuk suatu dasar untuk menentukan
bagaimana resiko harus dikelola. Aktivitas pengendalian Adalah kebijakan dan
prosedur yang membantu menjamin bahwa arahan manajemen dilaksanakan. Informasi
dan komunikasi Adalah pengidentifikasian, pengungkapan, dan pertukaran
informasi dalam suatu bentuk dan waktu yang memungkinkan orang melaksanakan
tanggung jawab mereka. Pemantauan Adalah proses yang menetukan kualitas kinerja
pengendalian intern sepanjang waktu.
Alat Pengendalian Pemrosesan Transaksi
Praktik manajemen yang sehat, meliputi
perencanaan, penganggaran, pemilihan karyawan dan supervisi terhadap karyawan.
Pengendalian operasional, pengendalian yang menekankan pada aspek
teknis,sehingga dilimpahkan kepada manajer operasional. Pengendalian
organisasional, dirancang untuk memberikan pembagian tugas dan tanggung jawab
yang jelas untuk tiap bagian perusahaan. Pengendalian dokumentasi, memastikan
bahwa semua komponen sistem informasi didokumentasi dengan jelas. Dokumentasi
akan memudahkan karyawan memahami kebijakan yg ditetapkan, memahami hubungan
antar bagian,menjamin bahwa semua prosedur Pengendalian otorisasi, memastikan
bahwa transaksi dilaksanakan sesuai dengan otorisasi manajemen baik umummaupun
khusus. Pengendalian aktiva, memastikan bahwa aktiva dicatat dan dilaporkan
dengan benar. Pengamanan aktiva, untuk menjaga keaman aktiva, seperti
pengamanan akses dan penggunaan, pengamanan dari kecurian dan kecerobohan
Etika dan Struktur Pengendalian
Banyak pihak
berpendapat bahwa setiap perusahaan memiliki budaya sendiri dan budaya inilah
yang mendukung ataupun menghalangi perilaku etis di organisasi. Sebaik apa pun
kode etik yang dimiliki perusahan, akan menjadi tidak berarti jika ada masalah
budaya yang signifikan dalam budaya organisasi. Menciptakan budaya organisasi
yang dapat mendukung perilaku yang etis memang sulit dan memang tidak dapat
dicapai tanpa pendidikan, pelatihan, dan komitmen. Komitmen dapat dicapai
dengan menempatkan etika sebagai satu posisi legal dalam struktur organisasi
perusahaan. Untuk memastikan setiap program etika berjalan dengan baik.,
perusahaan harus memiliki audit budaya untuk memeriksa budaya dan perilaku etis
dalam organisasi.
Soal dan Jawaban
1.
Apakah yang dimaksud struktur pengendalian intern ?
jawaban
Proses Pengendalian Internal adalah sebuah proses yang
dirancang untuk memastikan bahwa tujuan-tujuan organisasi dapat dicapai.
2.
Sebutkan unsur-unsur dari pengendalian internal ?
jawaban
Lingkungan pengendalian Penetapan risiko Aktivotas
pengendalian Informasi dan komuniaksi Monitoring/supervisi.
3.
Sebutkan faktor – faktor yang tercakup dalam
lingkungan pengendalian ?
jawaban
Nilai-nilai
integritas dan etika Komitmen terhadap kompetensi Filosofi manajemen dan gaya
operasi Struktur organisasi Perhatian dan pengarahan yang diberikan oleh dewan
direksi dan komitenya Cara pembagian otoritas dan tanggung jawab Kebijakan
sumber daya manusia dan prosedur.
4.
Jelaskan tentang Etika dan Budaya Perusahaan ?
jawaban
Setiap perusahaan memiliki budaya
sendiri dan budaya inilah yang mendukung ataupun menghalangi perilaku etis di
organisasi. Budaya perusahaan berhubungan dengan keyakinan umum, praktik, dan
sikap keryawan. Sebaik apa pun kode etika yang
dimiliki perusahan, akan menjadi tidak berarti jika ada masalah budaya yang
signifikan dalam budaya organisasi.
5.
Siapa saja yang harus mempunyai
etika dalam proseses transasksi?
a.
Semua masyarakat sekitar perusahaan
b.
Manajer saja
c.
Manajer. Karyawan. Personalia dan semua warga
d.
Benar semua
jawaban
C
Tidak ada komentar:
Posting Komentar