Selasa, 20 November 2012

BAB 10 (Pemrosesan data elektronik)

BAB 10 Pemrosesan data elektronik
Pemrosesan data elektronik (Inggris: electronic data processing disingkat EDP) adalah metode dalam suatu pemrosesan data komersial. Sebagai bagian dari teknologi informasi, EDP melakukan pemrosesan data secara berulang kali terhadap data yang sejenis dengan bentuk pemrosesan yang relatif sederhana. Sebagai contoh, pemrosesan data elektronis dipakai untuk pemutakhiran (update) stock dalam suatu daftar barang (inventory), pemrosesan transaksi nasabah bank, pemrosesan booking untuk tiket pesawat terbang, reservasi kamar hotel, pembuatan tagihan untuk suatu jenis layanan, dll.
Sistem masukan
A.      Sistem masukan dengan kertas
Tahap pemrosesan masukan:
1.       Penyiapan dan perlengkapan dokumen sumber.
Dokumen sumber seperti order penjualan , diarsip secara manual. Jika dokumen sumber tersebut telah dilengkapi,maka secara periodic dikumpulkan dan dikirimkan ke departemen pemrosesan dan untuk dimasukkan kedalam system computer.
2.       Pengiriman dokumen-dokumen sumber ke pemrosesan data.
Total pengendalian batch dan register-register pengiriman data merupakan pengendalian dasar dalam pengiriman data dari departemen pemakai ke pemrosesan data.
3.       Masukan data
Setelah dokumen sumber seperti faktur-faktur diterima oleh bagian pemrosesan data maka akan dilakukan pengetikan dengan menggunakan terminal data atau computer personal (PC) kemudian disimpan dalam disk, setelah itu file masukan diverifikasi. Verifikasi ada dua macam :
a.       Verifikasi kunci adalah prosedur pengendalian yang mendeteksi kesalahan dalam operasi pengetikan.
b.      Verifikasi visual adalah dengan melakukan pembandingan antara dokumen sumber dengan hasil cetak file yang telah dimasukkan.
4.       Pengeditan data program
Pengeditan data program merupakan teknik perangkat lunak yang digunakan untuk mengecek kesalahan data-data sebelum pemrosesan dilakukan. Teknik-teknik pengeditan data :
a.       Table lookup
b.      Limit test
c.       Continous operations auditing
d.      Check digit
e.      Valid code check
Sistem Pemrosesan
Sistem pemrosesan berdasar kertas
Transaksi-transaksi di masukkan kedalam komputer dalam batch yang di proses secara periodik. Contoh pemrosesan secara batch adalah laporan jam kerja mingguan untuk membuat cek pembayaran gaji.
Pemrosesan secara batch dengan pemutahiran file secara berurutan, pemrosesan dalam sistem semacam ini mencakup tahap-tahap berikut:
• Penyiapan file transaksi
• Pemutahiran file induk
• Pemutahiran buku besar
• Penyiapan laporan buku besar
Pemrosesan batch dengan pemutahiran file akses random, tahap-tahapnya sebagai berikut :
• atatan di baca dari file transaksi
• Nilai kunci catatan transaksi digunakan untuk mengakses secara random
• Catatan dalam file induk di mutahirkan dalam memori dan kemudian ditulis ulang ke file data
Sistem pemrosesan tanpa kertas
Dalam sistem pemrosesan tanpa kertas , baik pemrosesan batch maupun tepat waktu dapat di lakukan . dengan pemrosesan tepat waktu, kadang-kadang disebut online realtime processing.
Pemrosesan batch dalam sistem pemrosesan tanpa kertas mirip dengan pemrosesan batch dalam sistem berdasar kertas. Perbedaannya adalah voucher jurnal diganti dengan fungsi yang serupa tetapi secara elektronik dan buku besar di mutahirkan secara otomatis secara periodik.
Pemrosesan tepat waktu dalam sistem pemrosesan tanpa kertas, keuntungan utama dalam pemrosesan tanpa kertas adalah memungkinkan untuk melakukan pemrosesan tepat waktu.

Sistem Keluaran
Sistem keluaran dapat berupa sistem dengan kertas, tanpa kertas atau antara keduanya. Sebagian besar sistem dengan kertas dan berorientasi batch dengan pemrosesan file sekuensial mengahislkan volume jeluaran yang besar. Sebagai contoh hasil cetak keluaran file piutang dagang dapat digunakan untuk melihat saldo pelanggan individual.
Pengendalian ekeluaran di rancang untuk mengecek bahwa hasil pemrosesan telah berupa keluaranb yang sah dan keluaran tersebut telah didistribysikan secara memadai.
Kelompok pengendalian PDE terpisah seriungkali dibentuk untuk memonitor operasi PDE. Kelompok pengendalian PDE menrupakan bagian dari fungsi audit intern perusahaan. Distribusi keluaran harus dikendalikan untuk meminimalkan akses tidak sah terhadaop data-data penting. Distribusi keluaran di kendalikan melalui dokumentasi dan penyeliaan. Umumnya, register distribusi keluaran dibuat untuk mengendalikan disposisi laporan.

BAB9 (Pemrosesan file dan konsep manajemen data )

  BAB9 Pemrosesan file dan konsep manajemen data

field, unsur data, atribut dan elem di gunakan secara bergantian untuk menyebutkan blok data terksceil yang disimpan dan digunakan dalam sistem informasi. Field,terdiri atas : karakter tunggal atau nomer tunggal. Pengelompokan logis atas field disebut catatan (record). Catatan merupakan kelompok unsur-unsur data yang memuat beberapa entitas seperti karyawan, pelanggan, pemasok, faktur, dan sebainya.
Okurensi data
struktur catatan memiliki okurensi yang disebut instances. Okurensi catatan adalah himpunan spesifik nilai-nilai data untuk catatan.

Panjang catatan-tetap dan variabel
catatan dengan panjang-tetap lebih mudah untuk dimanupulasi dalam aplikasi-aplikasi komputer dibandingkan catatan dengan panjang-variabel karena ukuran catatan dengan panjang-tetap distandarkan. Sebagian besar catatan yang disimpan dalam direct access storage devices (DASDs) adalah catatan dengan panjang-tetap.
Catatan panjang variable :
1.      Akhir dari catetan di indikasikan dengan simbol.
2.      Secara efisien memanfaatkan ruang penyimpangan yang tersedia,tetapi memanipulasi catetan lebih sulit.
3.      Salah satu pendekatannya adalah catetan penjejak. Catatan penjejak adalah perluasan dari catetan master.
Kunci catatan dan urutan file
kunci catatan merupakan unsur data atau kombinasi unsur data yang secara unik mengidentifikasikan catatan tertentu dalam file. Kunci primer adalah field yang digunakan untuk menyotir catatan-catatan dalam file. Kunci sekunder adalah digunakan untuk menentukan posisi relatif antar kumpulan catatan manakal kunci primer memiliki nilai yang sama untuk setiap catatan-catatan dalan kumpulan. Kunci-kunci adalah penting karena diperlukan untuk memproses dan melokasikan catatan - catatan dalam file.

Teknologi Database
Pengembangan dalam teknologi untuk melakukan masukan data ke komputer secara umum berperan dalam perkembangan database secara pesat.
Dengan sistem manajemen databes , data disimpan dalam format standar dengan menggunakan bahasa definisi data - data definition language, dimanipulasi dan dimutakhirkan dengan menggunakan bahasa manipulasi database - database manipulation language, dan dipanggil dengan menggunakan bahasa kueri database-database.
Layanan informasi online
Banyak perusahaan mengumpulkan informasi dari layangan on-line yang harus dikaitkan secara sistematis dengan sistem informasi mereka.
Expert system
sistem ahli membantu pengambilan keputusan tingkat tinggi dan telah sukses diterapkan dalam beberapa area.
Pemrograman berorientasi - objek
Meliputi pendefinisian objek-objek dari daftar atau kumpulan informasi yang rumit. Hal menjadi objek : daftar komponen-komponen persediaan, kelompok pelanggan, atau bahkan kumpulan foto.
Tinjauan Sekilas Tentang Teknologi A.Field, Unsur Data, Atribut, dan Elemen- Elemen
Istilah- istilah field, unsur data, atribut, dan elemen digunakan secara bergantian untuk menyebutkan blok data terkecil yang disimpan dan digunakan dalam sistem informasi. Field dapat terdiri atas karakter tunggal atau nomor tunggal, atau dapat terdiri dari beberapa karakter atau nomor.
Contoh- contoh field adalah :
1. Nama pelanggan
2. Nomor tunjangan sosial karyawan
3. Nomor pesanan pembelian
Field biasanya secara logis berkaitan dengan field lainnya;
pengelompokan logis atas field disebut catatan (record).
B. Okurensi Data
Struktur catatan memiliki okurensi (occurences), yang juga disebut instances. Okurensi catatan adalah himpunan spesifik nilai- nilai data untuk catatan.
C. Panjang Catatan- Tetap dan variabel
Catatan dalam file dapat memiliki panjang yang tetap atau variabel. Dalam catatan dengan panjang- tetap, baik jumlah field maupun panjang (ukuran karakter) setiap field adalah tetap. Sebagian besar catatan yang disimpan dalam direct access storage devices (DASDs) adalah catatan panjang- tetap. Catatan dengan panjang- variable, lebar field dapat disesuaikan untuk setiap okurensi data. Catatan penjejak adalah perluasan dari catatan master,. Catatan penjejak terpisah dari catatan master dan hanya ditulis sesuai kebutuhan. Dengan menggunakan file piutang dagang akun terbuka, sebagai contoh, catatan master memuat informasi yang umum bagi seluruh akun dan jumlah faktur yang memadai bagi sebagian besar akun, dimana catatan penjejak memuat lebih banyak faktur. Catatan master harus memiliki jumlah yang sama dengan catatan penjejak yang berkaitan sesuai kebutuhan. Catatan penjejak harus segera dituliskan setelah catatan master yang berkaitan.
Kelompok berulang adalah kelompok field yang berhubungan yang diulang dalam catatan dengan panjang variabel. Dalam diagram pohon 11.3 PART tampak sebagai Induk dari PEMASOK dan LOKASI karena setiap kemunculan PART akan menimbulkan lebih dari satu pemasok atau lokasi. Secara umum, elemen tingkat tertinggi dalam diagram pohon adalh induk; elemen dengan tingkatan lebih rendah yang tampak pada diagram pohon yanng berkaitan dengan (atau bagian dari induk disebut anak.
D. Kunci catatan dan Urutan File
Kunci atau kunci catatan merupakan unsur data atau kombinasi unsusr data yang secara unik mengidentifikasi catatan tertentu dalam file. Istilah order random relatif berkaitan dengan field dimana file tidak disortir.
EVOLUSI TEKNOLOGI DATABASE
Teknologi database berkembang sejalan dengan perkembangan perangkat keras dan perangkat lunak. Pembuatan jaringan dan teknologi komunikasi mengubah skala ekonomi pembuatan database.
Periode Kejadian Teknik database yang berkaitan.
1960-an Lingkungan mainframe
Sistem manajemen database
Layanan informasi on-line Sistem file
Manajemen database
Manajemen teks
1970-an Expert systems
Pemrograman berorientasi- obyek Inferensi dan deduksi
Inheritensi dan abstraksi
1980-an Sistem hiperteks Asosiasi
1990-an Sistem database intelijen Kombinasi teknik- teknik
Pengembangan dalam teknologi untuk melakukan masukan data ke komputer secara umum berperan dalam perkembangan database secara pesat.
A. Lingkungan Mainframe
Pada mulanya, masalah utama berkaitan dengan jumlah file yang besar.
B. Sistem Manajemen Database
Lama- kelamaan, perusahaan menghadapi masalah sistem file sederhana. Kesulitan utama termasuk menemukan file yang tepat untuk informasi yang dibutuhkan, pemborosan karena duplikasi data yang sama dalam file yang berbeda, dan kurangnya standarisasi antar file.
C. Layanan Informasi On-line
Salah satu layanan database tersambung (on-line) terbesar adalah Dialog, yang sekarang mencakup ratusan database dan ratusan jutaan catatan. Banyak perusahaan mengumpulkan informasi dari layanan on-line yang harus dikaitkan secara sistematis dengan sistem informasi mereka. Ini berhubungan juga dengan kebutuhan baru, manajemen teks, yang bersama- sama dengan data grafis dan suara, membutuhkan teknologi yang lebih baik dari yang disediakan sistem database yang tradisional. Sistem multimedia tersebut semakin penting saja masalah ini.
D. Expert Systems
Sistem ahli (expert systems) membantu pengambilan keputusan tingkat tinggi dan telah sukses diterapkan dalam beberapa area seperti pengesahaan pemberian pinjaman, penentuan dimana penggalian mineral dilakukan, dan diagnosa pengobatan.
ISTEM MANAJEMEN DATABASE DAN ARSITEKTURNYA
Pada gambar 11.5 terdapat tiga tingkatan arsitektur yang relevan dengan database dan manajemen database; arsitektur tingkat konseptual, arsitektur tingkat logis, dan arsitektur tingkat fisik. Pada tingkat konseptual, database merupakan kumpulan beragam elemen informasi yang akan digunakan untuk tujuan- tujuan yang telah dipilih. Catatan dan field- field dalam database distrukturkan dan diorganisasikan dalam beberapa pola logis, sehingga membantu pembentukan struktur data logis. Terdapat tiga jenis struktur data logis yang dapat digunakan untuk mencapai tujuan tersebut, yaitu : hirarkis, jaringan, dan relasional.
A. Arsitektur Konseptual
Model data hubungan entitas- entity relationship (ER) merupakan pendeketan yang populer. Model ER menggambarkan hubungan antar segmen secara sederhana. Terdapat pula metode- metode konseptual lainnya, termasuk teknik pembuatan model berorientasi-obyek-object-oriented modeling technique (OMT), yang pada dasarnya dikembangkan untuk pemrograman berorientasi- obyek dan diadaptasi untuk pembuatan model Blaha, Premerlani, dan Rumbaugh. Kelas obyek berkaitan dengan segmen, dan obyek berkaitan dengan bagian tertentu.
B. Arsitektur Database pada Tingkat Logis : Struktur Database Logis
Hubungan- hubungan yang timbul antara segmen- segmen dalam database ditentukan oleh struktur data logis, yang juga disebut skema atau model database. Tiga model utama struktur data logis yang ada dalam literatur adalah :
1. Model pohon atau hirarkis
2. Model jaringan
3. Model relasional
Penjelasannya :
1. Model pohon atau hirarkis
Struktur pohon merupakan representasi langsung proses segmentasi yang telah di jelaskan sebelumnya.Dalam struktur pohon,setiap simpul mewakili himpunan field(misalnya,segmen),dan simpul berkaitan dengan node lain yang tingkatanya lebih tinggi dalam struktur pohon.Simpul yang lebih tinggi disebut simpul induk.Hubungan antara induk dan anak di sebut cabang.
2. Struktur jaringan
Struktur jaringan memungkinkan segmen anak memiliki lebih dari satu induk.struktur pohon dan jaringan keduanya diterapkan dengan penunjuk field(field pointer),dengan segmen lintas-hubung,seperti yang akan di bahas lebih jauh dalam bagian berikutnya.

Senin, 19 November 2012

softskil pertemuan ke 2


SOAL PILIHAN GANDA & ESAYMINGGU KE IV,MINGGU KE V, & MINGGU KE VI )

SOAL PILIHAN GANDA & ESAY   (MINGGU KE IV )

1.Ada berapa aplikasi siklus produksi aktivitas dasar!
a.2  b. 3  c.4  d.5
Jawaban ; C
2.  Apa tujuan perancangan produksi !
a.untuk merancang sebuah produk yang memenugi permintaan dalam hal kualitas
b.Untuk mencari data yang ada di dalam produk
c.Untuk mengirim data produk
d.A&B salah
Jawaban ; A
3.Sebutkan entry pesanan penjualan
a. 
Mengambil pesanan dari penjualan
   b. mengirim pesanan
c.
mengrim penjualan
d.
a,b& c salah
Jawaban :A
4. Apa yang di maksud siklus pengeluaran?
Jawaban Sikklus Pengeluaran adalah rangkaian kegiatan bisnis dan operasional pemrosesan data terkait yang berhubungan dengan pembelian serta pembayaran barang dan jasa.
5. Apakah aktivitas bisnis dasar dalam siklus!
Jawaban . Memesan barang, Perlengkapan dan jasa (layanan)
SOAL PILIHAN GANDA & ESAY (MINGGU KE V)
1.Ada berapa aplikasi siklus produksi aktivitas dasar!
a.2  b. 3  c.4  d.5
Jawaban ; C
2.  Apa tujuan perancangan produksi !
a.untuk merancang sebuah produk yang memenugi permintaan dalam hal kualitas
b.Untuk mencari data yang ada di dalam produk
c.Untuk mengirim data produk
d.A&B salah
Jawaban ; A
3. Ada berapakah siklus pendapatan !
A. 3
B. 4
C. 2
D. 1
Jawaban ; C
4. Tujuan penjadwalan siklus produkdi adalah
Jawaban ;
mengembangkan rencana produksi yang cukup efisien untuk memenuhi pesanan yang ada dan mengantisipasi permintaan jangka pendek tanpa menimbulkan kelebihan persediaan barang jadi.
5. Siklus Keuangan Siklus Keuangan mempunyai tujuan khusus yaitu !
Jawaban
perencanaan dan pengawasan,data penjualan Dan konsumen,pengendaliaan sediaan dan menyediakan informasi tentang kas,penjualan dan konsumen
SOAL PILIHAN GANDA & ESAYMINGGU KE VI)
1.Langkah pertama dalam SDLC !
 a. mengembangkan strategi sistem yang memerlukan pemahaman mengenai kebutuhan bisnis strategis dari organisasi.
b. data penjualan Dan konsumen,pengendaliaan sediaan dan menyediakan informasi tentang kas,penjualan dan konsumen.
c. Daftar bahan baku, Daftar operasi
d. a,b,&c salah
Jawaban : A
2. Apa yang di maksud INISIASI PROYEK !
a.Mengumpulkan dan mendokumentasikan Input
b. penilaian manfaat, biaya, dan implikasi strategisdari masing-masing proyek organisasi.
c.proses penilaian proposal sistem untuk melihat konsistennya dengan rencana sistem strategis dan dievaluasi kelayakannya dan biaya manfaatnya
d.Semua benar
Jawban nya  C
3. Apa yang kamu ketahui tentangPengembangan Sistem Standar Dokumentasi !
Jawaban
Mengumpulkan dan mendokumentasikan Input dari rencana bisnis dan umpan balik pengguna,para anggota komisi pengarah dan professional sistem mengevaluasi pro dan kontra dari masing-masing proposal, yang mencakup penilaian manfaat, biaya, dan implikasi strategisdari masing-masing proyek organisasi.
4. Jelaskan 2 macam sistem siklus ?
Jawban
*sistem pengembangan strategi
* sistem pengembangan
5. Apa yang dimaksud dengan Alternatif desain konseptual ?
Jawaban
dipertimbangkan dan yang dipilih kemudian dimasukkan ke tahap konsturksi SDLC.
 

PENGEMBANGAN SISTEM MINGGU KE VI


PENGEMBANGAN SISTEM 
Siklus Hidup pengembangan sistem
1. St
STRATEGI SISTEM
Langkah pertama dalam SDLC adalah mengembangkan strategi sistem yang memerlukan pemahaman mengenai kebutuhan bisnis strategis dari organisasi.Hal ini bisa diperoleh dari misi perusahaan, analisis tekanan kompetitif terhadap perusahaan, dan keadaan pasar saat ini.

INISIASI PROYEK
Inisiasi proyek adalah proses penilaian proposal sistem untuk melihat konsistennya dengan rencana sistem strategis dan dievaluasi kelayakannya dan biaya manfaatnya. Alternatif desain konseptual dipertimbangkan dan yang dipilih kemudian dimasukkan ke tahap konsturksi SDLC.

Pengembangan Sistem

Pengembangan Sistem Standar Dokumentasi Adalah :
Mengumpulkan dan mendokumentasikan Input dari rencana bisnis dan umpan balik pengguna,para anggota komisi pengarah dan professional sistem mengevaluasi pro dan kontra dari masing-masing proposal, yang mencakup penilaian manfaat, biaya, dan implikasi strategisdari masing-masing proyek organisasi.


Jumat, 12 Oktober 2012

MINGGU KE EMPAT (IV) Kebutuhan akan pengendalian


MINGGU KE EMPAT (iv)

Kebutuhan akan pengendalian

Pengendalian dibutuhkan untuk mengurangi eksposur terhadap resiko. Eksposur tidak semata-mata terjadi akibat kurangnya pengendalian. Pengendalian berguna mengurangi eksposur, tetapi pengendalian tidak dapat memengaruhi penyebab terjadinya eksposur. Beberapa bentuk eksposur umum : Biaya yang Terlalu Tinggi Pendapatan yang Cacat Kerugian Akibat Kehilangan Aktiva Akuntansi yang Tidak Akurat Interupsi Bisnis Sanksi Hukum Ketidakmampuan untuk Bersaing Kecurangan dan Pencurian

Elemen – elemen Struktur Pengendalian Intern

Lingkungan pengendalian Menetapkan corak suatu organisasi, mempengaruhi kesadaran pengendalian orang-orangnya. Lingkungan pengendalian merupakan dasar untuk semua komponen pengendalian intern, menyediakan disiplin dan struktur. Penaksiran resiko Adalah identifikasi entitas, dan analisi terhadap resiko yang relevan untuk mencapai tujuannya, membentuk suatu dasar untuk menentukan bagaimana resiko harus dikelola. Aktivitas pengendalian Adalah kebijakan dan prosedur yang membantu menjamin bahwa arahan manajemen dilaksanakan. Informasi dan komunikasi Adalah pengidentifikasian, pengungkapan, dan pertukaran informasi dalam suatu bentuk dan waktu yang memungkinkan orang melaksanakan tanggung jawab mereka. Pemantauan Adalah proses yang menetukan kualitas kinerja pengendalian intern sepanjang waktu.

Alat Pengendalian Pemrosesan Transaksi

 Praktik manajemen yang sehat, meliputi perencanaan, penganggaran, pemilihan karyawan dan supervisi terhadap karyawan. Pengendalian operasional, pengendalian yang menekankan pada aspek teknis,sehingga dilimpahkan kepada manajer operasional. Pengendalian organisasional, dirancang untuk memberikan pembagian tugas dan tanggung jawab yang jelas untuk tiap bagian perusahaan. Pengendalian dokumentasi, memastikan bahwa semua komponen sistem informasi didokumentasi dengan jelas. Dokumentasi akan memudahkan karyawan memahami kebijakan yg ditetapkan, memahami hubungan antar bagian,menjamin bahwa semua prosedur Pengendalian otorisasi, memastikan bahwa transaksi dilaksanakan sesuai dengan otorisasi manajemen baik umummaupun khusus. Pengendalian aktiva, memastikan bahwa aktiva dicatat dan dilaporkan dengan benar. Pengamanan aktiva, untuk menjaga keaman aktiva, seperti pengamanan akses dan penggunaan, pengamanan dari kecurian dan kecerobohan

Etika dan Struktur Pengendalian

Banyak pihak berpendapat bahwa setiap perusahaan memiliki budaya sendiri dan budaya inilah yang mendukung ataupun menghalangi perilaku etis di organisasi. Sebaik apa pun kode etik yang dimiliki perusahan, akan menjadi tidak berarti jika ada masalah budaya yang signifikan dalam budaya organisasi. Menciptakan budaya organisasi yang dapat mendukung perilaku yang etis memang sulit dan memang tidak dapat dicapai tanpa pendidikan, pelatihan, dan komitmen. Komitmen dapat dicapai dengan menempatkan etika sebagai satu posisi legal dalam struktur organisasi perusahaan. Untuk memastikan setiap program etika berjalan dengan baik., perusahaan harus memiliki audit budaya untuk memeriksa budaya dan perilaku etis dalam organisasi.
Soal dan Jawaban
1.      Apakah yang dimaksud struktur pengendalian intern ?
jawaban

Proses Pengendalian Internal adalah sebuah proses yang dirancang untuk memastikan bahwa tujuan-tujuan organisasi dapat dicapai.

2.      Sebutkan unsur-unsur dari pengendalian internal ?
jawaban

Lingkungan pengendalian Penetapan risiko Aktivotas pengendalian Informasi dan komuniaksi Monitoring/supervisi.

3.      Sebutkan faktor – faktor yang tercakup dalam lingkungan pengendalian ?
jawaban

 Nilai-nilai integritas dan etika Komitmen terhadap kompetensi Filosofi manajemen dan gaya operasi Struktur organisasi Perhatian dan pengarahan yang diberikan oleh dewan direksi dan komitenya Cara pembagian otoritas dan tanggung jawab Kebijakan sumber daya manusia dan prosedur.

4.        Jelaskan tentang Etika dan Budaya Perusahaan ?
jawaban

Setiap perusahaan memiliki budaya sendiri dan budaya inilah yang mendukung ataupun menghalangi perilaku etis di organisasi. Budaya perusahaan berhubungan dengan keyakinan umum, praktik, dan sikap keryawan. Sebaik apa pun kode etika yang dimiliki perusahan, akan menjadi tidak berarti jika ada masalah budaya yang signifikan dalam budaya organisasi.
5.       Siapa saja yang harus mempunyai etika dalam proseses transasksi?
a.       Semua masyarakat sekitar perusahaan
b.      Manajer saja
c.        Manajer. Karyawan. Personalia dan semua warga
d.       Benar semua
jawaban
C