7. Pengertian Teknologi Sistem Informasi (TSI) Perbankan
Teknologi Sistem Informasi (TSI)
adalah suatu sistem pengolahan data keuangan dan pelayanan jasa perbankan
secara elektronis dengan menggunakan sarana komputer, telekomunikasi, dan
sarana elektronis lainnya.Mengapa Menggunakan Teknologi Sistem Informasi. Penggunaan
TSI adalah untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam pelaksanaan tugas
dan pelayanan kepada masyarakat.
Kapan Menggunakan Teknologi Sistem
Informasi
1. Penggunaan Teknologi Informasi
Dalam Sistem Informasi Akuntansi
2. Penggunaan Sistem dan Teknologi
Informasi Untuk Usaha Kecil
3. Teknologi Sistem Informasi (TSI)
Perbankan
Siapa saja yang Berperan Menggunakan
Teknologi Sistem Informasi
1. Dalam Hal Penyelenggaraan TSI
Dilakukan Oleh Bank Sendiri :
- Menerapkan Pengendalian Manajemen
TSI
- Melaksanakan fungsi AUDIT INTERN
TSI
- Memiliki alat monitor
- Menerapkan prinsip2 sistem
pengawasan dan pengamanan
- Memiliki Disaster Recovery Plan
(DRP)
2. Dalam Hal Penyelenggaraan TSI
Dilakukan Oleh Pihak Ketiga :
- Memastikan semua hal pada butir
III.1 dipenuhi oleh pihak penyelenggara jasa TSI
- Melakukan evaluasi secara berkala
atas kehandalan penyelenggara jasa TSI
- Membuat perjanjian tertulis
- Menyampaikan laporan kepada BI
1.
Perkembangan
Teknologi Komputer Di Perbankan
Semakin majunya teknologi di dunia
transaksi perbankanpun mulai mengunakan teknologi berbasis komputer untuk
mempermudah transaksi dengan nasabah. yang tadinya melayani nasabah dengan
harus bertemu / nasabah datang ke cabang2 bank yang disediakan oleh bank yang
dia gunakan untuk menabung/infertasi menjadi lebih mudah karena bank mulai
mengunakan teknoligi berbasis komputer dan sekarang sudah bisa mengakses lewat
internet bahkan dengan mobile “HP” dengan SMS sudah banyak diterapkan bank.
Dalam dunia perbankan, perkembangan
teknologi informasi membuat para perusahaan mengubah strategi bisnis dengan
menempatkan teknologi sebagai unsur utama dalam proses inovasi produk dan jasa
seperti :
- Adanya transaksi berupa Transfer
uang via mobile maupun via teller.
- Adanya ATM ( Auto Teller Machine )
pengambilan uang secara cash secara 24 jam.
- Penggunaan Database di bank –
bank.
- Sinkronisasi data – data pada
Kantor Cabang dengan Kantor Pusat Bank.
Dengan adanya jaringan komputer hubungan
atau komunikasi kita dengan klien jadi lebih hemat, efisien dan cepat.
Contohnya : email, teleconference.
Sedangkan di rumah dapat
berkomunikasi dengan pengguna lain untuk menjalin silaturahmi (chatting), dan
sebagai hiburan dapat digunakan untuk bermain game online, sharing file.
Apabila kita mempunyai lebih dari satu komputer, kita bisa terhubung dengan
internet melalui satu jaringan. Contohnya seperti di warnet atau rumah yang
memiliki banyak kamar dan terdapat setiap komputer di dalamnya.
Pada dunia perbankan, perkembangan
teknologi informasi membuat para perusahaan mengubah strategi bisnis dengan
menempatkan teknologi sebagai unsur utama dalam proses inovasi produk dan jasa.
Seperti halnya pelayanan electronic transaction (e-banking) melalui ATM, phone
banking dan Internet Banking misalnya, merupakan bentuk-bentuk baru dari
pelayanan bank yang mengubah pelayanan transaksi manual menjadi pelayanan
transaksi yang berdasarkan teknologi.
2.
kriteria pemilihan teknologi
perangkat lunak perbankan
Kriteria pemilihan software computer
perbankan yang baik sesuai dengan kebutuhan bank secara umum berdasarkan
pertimbangan-pertimbangan berikut:
·
Kemampuan
dokumentasi atau Penyimpanan Data Jenis dan klasifikasi data bank yang relative
banyak harus bisa ditampung oleh software yang akan digunakan, termasuk
pertimbangan segi keamanan datanya. Jumlah nasabah serta frekuensi dan jumlah
transaksi harian yang besar memerlukan memory computer yang besar, selain
memerlukan kecepatan prosesor yang tinggi juga. Sebagai contoh BPR kurang
efisien jika menggunakan mesin besar, misalnya AS/400 dalm operasionalnya
karena kapasitas dan cakupan geografis BPR biasanya
·
Sistem
Keamanan Sebagai lembaga kepercayaan masyarakat (agent of trusth), bank
memerlukan system keamanan yang handal untuk menjaga kerahasiaan data atau
keuangan nasabah; serta mencegah penyalahgunaan data atau keuangan oleh pihak
lain yang tidak bertanggung jawab. Software computer perbankan yang baik harus
menyediakan fasilitas pengendalian dan pengamanan tersebut.
·
Sistem
Pelaporan (Reporting system) Data atau informasi yang dibutuhkan harus bisa
disajikan dalam bentuk yang jelas dan mudah dimengerti. Bank memerlukan
laporan-laporan yang lengkap dan jelas tersebut terutama dalam proses
pemeriksaan (audit) atau penyajian laporan yang bisa dimengerti oleh
pihak-pihak yang berkempentingan dengan harapan keuangan setiap bank menjadi
lebih transparan dan bisa dipertanggungjawabkan.
·
Aspek
Pemeliharaan Kinerja software perbankan diharapkan relative stabil selama bank
beroperasi. Kondisi ini memerlukan aspek pemeliharaaan yang baik, dalam arti
secara teknis tidak sulit dilakukan dan tidak membutuhkan biaya yang relative
mahal. Pemeliharaan ini juga menyangkut pergantian atau perbaikan teknis
peralatan dan modifikasi atau pengembangan software.
·
Source
Code Software perbankan biasanya merupakan program paket yang sudah di-compile
sehingga menjadi excecutable file. File program tersebut relative tidak bisa dirubah
atau dimodifikasi seandainya bank menginginkan perubahan atau fasilitas
tambahan dari software tersebut. Kondisi ini bisa diatasi jika pihak bank
mempunyai dan memahami software tersevut dalam bentuk bahasa pemrograman
aslinya atau source code.
3.
Struktur Informasi Dan Hubungan
Antar Sub Sistem Aplikasi Bank
Konsep front office yang lebih mendekati sisi nasabah dan
konsep back office yang lebih mendekati sisi bank sebagai lembaga keungan yang
harus mencatat, mendokumentasikan, dan atau mempublikasikan informasi keuangan,
menyebabkan system aplikasi perbankan terdiri dari sub-sub system yang saling
berkaitan sesuai dengan tahap-tahap pemrosesan dan jenis-jenis data keuangan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar