Rabu, 28 Maret 2012
DASAR FILOSOFI WAWASAN NUSANTARA
V. Sila Keadilam Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
Ketuhanan Yang Maha Esa untuk sila pertama pada Pancasila sudah menjadi isme, berbangsa dan bernegara, oleh bangsa Indoesia sepanjang masa.
Egoistis para pemimpin bangsa menjadi larangan serius, bila dilanggar hukumannya berat/mati.
Adil dalam wahana hukum harus ditegakkan dan jahil terhadap hukum harus dihukum.
Demokrasi Pancasila harus diwujudkan untuk kejayaan bangsa Indonesia.
Indonesia Raya lagu kebangsaan sebagai dasar jati diri atas kepribadian bangsa Indonesia.
Lahirnya Pancasila sebagai bukti adanya ideologi Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Adat istiadat bangsa Indonesia bukti adanya nurani dan naluri leluhur kita yang adiluhung.
Nasionalisme dari sikap dan perilaku pemimpin harus konsisten dan konsekuen dalam kepemimpinannya.
Sejarah ekonomi bangsa Indonesia pasang surut sesuai irama jamannya.
Over acting sikap dan perilaku para pemimpin bangsa Indonesia supaya dicegah dan diberantas oleh rakyat (hukum rakyat).
Sosio-kultural dan sosio-demokrasi harus saling mengisi dan menunjang demi suksesnya kesejahteraan bersama terwujud.
Ikhtiar dengan semangat juang bangsa Indonesia dengan pantang mundur untuk mencapai masyarakat adil dan makmur, aman, damai dan sejahtera.
Agama dan kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa telah menjadi salah satu dasar keyakinan bangsa Indonesia.
Lalu-lalangnya semua tantangan yang ada di masyarakat luas, pertanda kemajemukan kepentingan bangsa Indonesia.
Bangga dan bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, bahwa bangsa Indonesia telah mampu berdaulat terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 (asli).
Aman, adil, abadi, sentosa, makmur, dan seterusnya atas karunia-Nya.
Gelora nurani dan naluri mempertahankan dan memperjuangkan serta mewujudkan makna kemerdekaan pantang mundur untuk sepanjang masa.
Indonesia jaya bersama Pancasila dan UUD 1945 (asli) dengan lambang Garuda Pancasila serta Bhineka Tunggal Ika, Tan Hana Dharma Mangrwa yang telah diridhoi oleh-Nya.
Semua bangsa Indonesia berjuang keras mewujudkan Tri Makna Kemerdekaan secara lahir dan batin.
Egalitarianisme bangsa Indonesia supaya diwujudkan realitasnya.
Laguh-lagah irama genderang kemerdekaan bangsa Indonesia supaya disambut dengan kerja keras penuh semangat, percaya diri, optimistis, kreatif, dan seterusnya.
Undang-Undang Dasar 1945 (asli) dan Pancasila supaya dipertahankan terus, untuk sepanjang masa.
Rahmat dari Tuhan Yang Maha Esa tentang kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945 dengan dasar semangat perjuangan para patriot, pendiri negara, leluhur, dan rakyat/bangsa Indonesia wajib disyukuri dan dipertahankan untuk sepanjang masa.
Ukhuwah Bazarriah bangsa Indonesia perlu dikembangkan terus.
Hakiki dari Pancasila sebagai hakikatnya Dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Religiusitas bangsa Indonesia dan kemajemukan budayanya sebagai karakter bangsa.
Allah (Tuhan Yang Maha Esa) adalah Maha Pencipta alam semesta dengan seisinya, termasuk umat manusia Indonesia.
Kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa terhadap umat manusia termasuk bangsa Indonesia, dengan wahana negara Kesatuan Republik Indonesia.
Yang Maha Esa melindungi dan menentukan segala-galanya buat kesejahteraan bangsa Indonesia.
Awal dan akhirnya kehidupan berbangsa dan bernegara Indonesia di tangan Tuhan Yang Maha Esa.
Tuhan Yang Maha Esa menciptakan bangsa Indonesia/rakyat Indonesia sesuai dengan kodrat dan takdir-Nya.
Indonesia adalah Negara Kepulauan di Asia Tenggara yang terletak di antara benua Asia dan benua Australia.
Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Paancasila dan UUD 1945 (asli), berkedaulatan rakyat, merdeka pada 17 Agustus 1945.
Demokrasi Pancasila yang dianut oleh Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Oornya Revolusi Kemerdekaan tidak pernah padam yang bersemayam di hati sanubari bangsa Indonesia untuk sepanjang masa, yaitu semangat berjuang, sekali lagi semangat berjuang sampai cita-cita rakyat adil dan makmur tercapai dan seterusnya.
Nasionalisme bangsa Indonesia telah teruji dan terbukti ampuh dan sakti, contoh; semasa berevolusi untuk kemerdekaan dengan dasar semangat kebangsaan.
Eksistensi Negara Kesatuan Republik Indonesia punya sikap anti terhadap kapitalisme dan imprialisme dalam bentuk dan jenis apa pun, seperti yang tertera dalam Pembukaan UUD 1945.
Sejarah bangsa dan negara Indonesia telah membuktikan berperan dalam pergolakan dan percaturan dunia dalam perdamaian, contoh; adanya memimpin Gerakan Non Blok (GNB).
Istimewa dan mengagumkan bahwa bangsa Indonesia punya Pancasila dan UUD 1945 (asli) dengan lambang Garuda dan Bhinneka Tunggal Eka.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar