Rabu, 28 Maret 2012

DASAR FILOSOFI WAWASAN NUSANTARA

Dengan demikian, nilai-nilai Pancasila sesungguhnya telah bersemayam dan berkembang dalam hati sanubari dan kesadaran bangsa Indonesia. Nilai-nilai Pancasila juga tercakup dalam penggalian dan pengembangan wawasan nasional sebagai berikut:


I. Sila Ketuhanan Yang Maha Esa

Ke-imanan dan ketaqwaan serta kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa merupakan keyakinan bangsa Indonesia.

Esanya Tuhan memberikan makna menyatukan beragamnya agama dan kepercayaan untuk saling hormat menghormati.

Tulus dan ikhlas dalam memeluk suatu agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa serta tidak saling memaksakan suatu Agama dan Kepercayaannya terhadap Tuhan Yang Maha Esa kepada orang lain.

Untuk Bangsa Indonesia tentang agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa adalah masalah yang menyangkut hubungan pribadi manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa yang dipercayai dan diyakini.

Hubungan antar umat beragama dengan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dibina kerukunan hidupnya, lahir dan bathin secara terus menerus.

Agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa sudah menjadi keyakinan manusia Indonesia.

Naluri dan nurani Bangsa Indonesia yang majemuk dapat bersatu padu/rukun dengan dasar Ketuhanan Yang Maha Esa.

Aman dan tentram serta adil dan beradab dambaan untuk setiap manusia Indonesia dalam mempercayai dan taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, sesuai dengan Agama dan kepercayaannya masing-masing.

Nama dengan sebutan Maha dari Ke-Tuhanan Yan Maha Esa sudah signifikan dan eksistensinya untuk umat manusia Indonesia.




Yang Maha Esa telah meridhoi dan membuktikan adanya Negara Kesatuan Republik Indonesia merdeka sejak 17 Agustus 1945 sampai sekarang ini.

Antara manusia Indonesia dengan Sang Khalik atau Tuhan Yang Maha Esa untuk manusia senantiasa mendekatkan diri dan sujud memohon kepada-Nya.

Nampak jelas sekali bahwa manusia itu hakikatnya hanya pelaku hidup untuk sesamanya dan terhadap-Nya.

Gagasan apa pun bentuknya oleh manusia yang menentukan berhasil dan tidaknya tetap Sang Khalik atau Tuhan Yang Maha Esa.




Maha Esa, Maha Besar, Maha Kuasa, Maha Pencipta, dst, bahwa Tuhan Yang Maha Esa adalah Maha untuk segala-galanya di jagat raya ini.

Agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa adalah satu-satunya bentuk tuntunan bagi umat manusia Indonesia melalui wahyu yang diutus oleh-Nya.
Hanya Tuhan Yang Maha Esa yang Maha Pengasih Lagi Penyayang dan Maha Penentu di dunia maupun di alam lain.
Apapun yang hidup dan yang mati di jagat raya termasuk planet-planet lain, adalah ciptaan-Nya.




Energi apa pun bentuk dan sifatnya, Tuhan Yang Maha Esa adalah Pencipta dan Penentunya.

Sangat dahsyat akibat dan pengaruhnya terhadap jagat raya dan segala bentuk isinya termasuk bumi dengan segala bentuk makhluk hidup yang ada, akan hancur lebur atau bertahan hidup sebagaimana mestinya bila semua itu dikehendaki oleh-Nya.

Ada dan tidak ada di jagat raya ini, semuanya diatur dan diciptakan oleh-Nya termasuk manusia sebagai ciptaan-Nya, maka Bangsa Indonesia wajib sujud dan memohon ampun dan syukur terhadap-Nya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar