Hidup
dalam perbedaan bukanlah berarti mendatangkan perselisihan dalam
kehidupan bermasyarakat, bernegara maupun berkeluarga. Perbedaan adalah
suatu keindahan yang membuat kita banyak belajar satu sama lain dari
orang yang ada di sekitar kita. Pada dasarnya kerukunan antar umat dapat
kita jaga yaitu dengan menerapkan konsepsi Wawasan Nusantara.
Secara
Etimologi Wawasan Nusantara berasal dari bahasa Jawa yaitu Wawas
(mawas) yang artinya melihat atau memandang, jadi kata wawasan dapat
diartikan cara pandang atau cara melihat. Sedangkan ,jika ditambah
imbuhan –An maka secara harfiah berarti penglihatan, cara tinjau, cara
pandang..Nusantara secara harfiah yang dapat diartikan sebagai gugusan
pulau – pulau. Berdasarkan teori – toeri tentang wawasan, latar
belakang, falsafah pancasila, latar belakang pemikiran aspek
kewilayahan, aspek sosial budaya dan aspek kesejarahan, terbentuklah
satu wawasan nasional Indonesia yang disebut dengan Wawasan Nusantara.
Wawasan
Nusantara berlandasakan pada falsafah Pancasila dan UUD 1945(Undang –
Undang 1945) yang disusun untuk kesejahteraan masyarakat secara
luas. Sedangkan pengertian yang digunakan sebagai acuan pokok ajaran
dasar Wawasan Nusantara sebagai Geopolitik Indonesia adalah : cara
pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya yang
serba beragam dan bernilai strategis dengan mengutamakan persatuan dan
kesatuan wilayah dengan tetap menghargai dan menghormati kebhinekaan
dalam setiap aspek kehidupan nasional untuk mencapai tujuan
nasional. Wawasan Nusantara lebih menekankan pada rasa kebersamaan dan
kesejahteraan masyarakat secara luas.
Wawasan
Nusantara mempunyai fungsi sebagai pedoman, motivasi, dorongan serta
rambu-rambu dalam menentukan segala kebijaksanaan, keputusan, tindakan
dan perbuatan bagi penyelenggara Negara di tingkat pusat dan daerah
maupun bagi seluruh rakyat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar